Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 20:39:53【Sehat】860 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(447)
Sebelumnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Selanjutnya: Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
Artikel Terkait
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

Berkah Makan Bergizi Gratis

Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta

Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan

Kenali gejala

Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera